Senin, 21 Oktober 2013

Diksi dan Ejaan

Ejaan Bahasa Indonesia

Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata; sedangkan ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luasdari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan caramenuliskan bahasa.
Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasademi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis.Keteraturan bentuk akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasanmakna. Ibarat sedang mengemudi kendaraan, ejaan adalah rambu lalulintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudimematuhi rambu-rambu yang ada, terciptalah lalu lintas yang tertib danteratur. Seperti itulah kira-kira bentuk hubungan antara pemakai bahasa dengan ejaan.

Diksi Bahasa Indonesia

diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
Selain itu ada beberapa hal juga yang mempengaruhi Diksi berdasarkan kemampuan pengguna bahasa, diantaranya adalah kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan menggunakan sejumlah kosa kata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga mampu mengomunikasikan secara efektif kepada para pembaca atau pendengarnya.

Berikut artikel yang mengandung kesalahan diksi dan ejaan :
Hai sobat Blogger semuanya. Sudah lama nih apung-blog gak Posting artikel , maklum banyakkerjaan. Bagi anda yang ingin membuat game atau anda yang memiliki keinginan untuk membuat game, namun tidak tahu harus memulai dari mana. Dalam postingan berikut ini anda hanya akan diajarkan dasar-dasar dari proses pembuatan video game, saya tidak akan menjelaskan secara spesifik tentang bagaimana cara menggunakan program, karena keterbatasan waktu. Silakan simak :

PENGETAHUAN DASAR TENTANG MEMBUAT VIDEO GAME

1. Pembukaan
Anda mungkin pernah memainkan video game baik itu game console (playstation,xbox,Nintendo,sega,dll) maupun game PC. Namun, apakah pernah terlintas di benak anda untuk menciptakan sendiri video game keinginan anda ?
Bila jawaban anda adalah ya, mungkin postingan ini dapat menjadi motifasi bagi anda dalam berkreasi di dunia maya.

2. Syarat-syarat dasar
Anda boleh saja memiliki keinginan untuk menciptakan game. Namun anda harus memiliki syarat-syarat tertentu, agar anda lebih mudah untuk bergelut dalam dunia yang satu ini.
Syarat-syarat yang anda harus anda miliki adalah sbb:

•           Memiliki pengetahuan dasar tentang menggunakan computer.
Hal ini ditujukan agar anda tidak bingung dalam menggunakan fungsi –fungsi yang ada di dalam computer seperti cara menyimpan data, menghapus data, mengcopy data,dsb.

•           Memiliki pengetahuan tentang berbagai macam software pendukung dan fungsinya.
Ini merupakan salah satu dari hal-hal yang patut anda kuasai, anda harus mengetahui software-software dan fungsinya, seperti “Adobe Photoshop” yang berfungsi untuk membuat/ mengedit gambar "Adobe After Effect" yang berfungsi untuk membuat efect dalam video, dan banyak lagi.

•           Memiliki pengetahuan tentang berbagai macam format file.
Setidaknya anda harus memiliki pengetahuan dalam mengenali format-format dari file seperti swf, bat, bin, exe, dan lain-lain . Bila anda menguasai hal ini , otomatis anda akan gampang untuk memahami proses yang lain.


•           Mempunyai bakat / talenta di bidang seni khususnya.
Game merupakan sebuah wadah yang menampung berbagai macam seni baik itu seni rupa, seni musik, seni penulisan (segi cerita) maupun seni gerak. Jadi sangat bagus apabila anda memiliki bakat di bidang seni. Tapi bagi anda yang tidak memiliki talenta di bidang ini tidak perlu berkecil hati, karena bukan berarti anda tidak bisa membuat game, tetapi anda dapat giat berlatih mengasah kepandaian anda seperti melukis, atau anda juga dapat menggunakan gambar atau musik ciptaan orang lain untuk dijadikan bahan bagi game anda, hanya saja hasilnya tidak akan orisinil.


•           Memiliki logika yang tajam
Dalam membuat game, nantinya anda akan berhadapan dengan penggunaan script (program) untuk mengatur control pada karakter, musuh, dan lain-lain. Bila anda memiliki logika yang baik disertai kepandaian berhitung yang lumayan, anda tidak akan tersesat didalam pemrograman.


•           Mempunyai motivasi
Ini merupakan hal yang sangat penting, dalam membuat game. Banyak para game creator yang berhenti membuat game karena merasa bosan dan malas untuk melanjutkan proyeknya, hal seperti ini tidak akan terjadi apabila anda mempunyai motivasi yang tinggi untuk menciptakan sesuatu yang anda inginkan.
•           Mempunyai dana yang cukup
Ini merupakan hal pertama karena yang harus anda siapkan. Karena dana sangat menunjang kelanjutan proyek game anda.

•           Mempunyai spesifikasi PC yang tinggi
Hal ini sangat penting bagi seorang Programmer dan Modelling karena sangat diperlukan untuk grafis dan kelancaran Game. 

http://milik-semua.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-game-ala-apung-blog.html
No.
Salah
Perbaikan
Alasan
1.       
Gak
Tidak
Kata gak tidak terdapat dalam KBBI, biasanya penggunaan kata gak terdapat dalam ragam lisan tak resmi, biasa juga digunakan pada saat mengobrol dengan teman.
2.       
Kerjaan
Pekerjaan
Kata kerjaan tidak terdapat  dalam KBBI,  kata kerjaan merupakan kata yang  tidak baku.
3.       
Sbb
Sebagai berikut
Sbb tidak terdapat dalam KBBI, dalam penulisan Bahasa Indonesia tidak boleh terdapat kata singkatan.
4.       
Dsb
Dan sebagainya
Kata dsb tidak terdapat dalam KBBI, dalam penulisan  Bahasa Indonesia tidak dipernolehkan menggunakan kata singkatan.
5.       
Efect
Efek
Tidak terdapat kata Efect pada KBBI.


Senin, 08 Juli 2013

BUDAYA ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI

Pengertian Pengorganisasian
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur  spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

Ciri-ciri teknis organisasi tidak baik :
1.      Pengambilan keputusan seringkali terlambat ataupun seringkali kurang baik.
2.      Organisasi tidak mampu bereaksi dengan baik terhadap perubahan kondisi lingkungan.
3.      Dalam organisasi seringkali terjadi pertentangan.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1.     Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2.    Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3.    Kemampuan dan cara berfikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4.    Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1.     Spesialisasi kegiatan
2.    Koordinasi kegiatan
3.    Standarisasi kegiatan
4.    Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5.    Ukuran satuan kerja

Fungsi Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual
seseorang.
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar
yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

TIPOPOLOGI BUDAYA ORGANISASI
Pengertian Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan Blake,1981:1-3).
Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas, Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi.
Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :
1. Koersif
2. Remuneratif
3. Normatif
  • Organisasi Koersif, adalah organisasi di mana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.
  • Organisasi Utilitarian, adalah organisasi di mana para anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota organisasi
  • Organisasi Normatif, adalah organisasi di mana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.


DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, Budaya Organisasi, http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi, 30 Mei 2013, 10.17.Dian Kurniawan, Pengertian Organisasi, http://catatandiankurniawan.blogspot.com/2013/06/pengertian-organisasi.html, 08 Juni 2013
Zulkifli Ijul, Pengertian Budaya Organisasi,
Andrew J. DuBrin. Fundamentals of Organizational Behavior. Fourth Edition. Thomson South-Western, 2007
Robert P. Vecchio. Organizational Behavior: Core Concepts. Sixth Edition. Thomson South-Western, 2006.


Jack Wood, Joseph Wallace, Rachid M. Zeffane, Judith Chapman, John R. Schermerhorn, James G. Hunt, Richard N. Osborn. Organisational Behaviour: A Global Perspective. Third Edition. John Wiley & Sons Australia, Ltd, 2004.

Sabtu, 08 Juni 2013

Imbalan dan hukuman dalam organisasi

Definisi Imbalan atau Kompensasi

Filippo (1987:75-76) dalam bukunya “Prinsiple of Personal Management” menyatakan bahwa kompensasi adalah harga untuk jasa yang diterima atau diberikan oleh orang lain bagi kepentingan seseorang atau badan hukum.

Dessler (1998:85) dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” menyatakan kompensasi karyawan adalah setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul dari dipekerjakannya karyawan itu, dan kompensasi karyawan mempunyai dua komponen. Pertama, pembayaran keuangan langsung dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi dan bonus. Kedua, pembayaran tidak langsung dalam bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi dan uang liburan yang dibayarkan perusahaan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kompensasi dapat diartikan sebagai pemberian pihak perusahaan/badan hukum kepada seseorang atas jasa yang diberikannya baik secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi, bonus, asuransi ataupun uang liburan.
Definisi Hukuman
E.L. Thorndike (reward and punisment in animal learning, Contemporary psychological Monograph, 1883,8,no.39). mengemukakan bahwa hukuman memaksakan dampaknya atas perilaku dengan melemahkan hubungan antara stimulus dan tanggapan (respone) selanjutnya ia meninjau ualng tentang pernyataannya tersebut.

Tujuan pemberian imbalan
Dalam melaksanakan penilaian prestasi karyawan, organisasi berusaha mempertahankan, memotivasi agar bekerja dengan sungguh-sungguh, dan agar karyawan mau dan mampu mencapai tujuan organisasi, maka organisasi memberi imbalan kepada karyawannya. Karyawan menukarkan waktu, kemampuan, keahlian dan usaha mereka untuk imbalan yang bernilai sehingga terjadi hubungan organisasi dengan karyawan, hubungan ini disebut dengan kontrak psikologis.

Tujuan pemberian hukuman
Alasan menentang penggunaan hukuman: pertama, tujuan hukuman diasumsikan untuk mengurangi terjadinya perilaku yang mejadi sebab dihukum. Tetapi kalau cukup keras dan diterapkan melebihi rentang waktu tertentu, hal ini juga menekan timbulnya prilaku yang diinginkan. Kedua, beberapa mengansumsikan bahwa penggunaan hukuman akan menghasilkan akibat lain yang tidak diinginkan (seperti: kekawatiran, agresifitas,). Mereka yang dihukum mungkin mencoba lari atau menghindar (seperti membolos keluar) atau menunjukkan sikap permusuhan seperti sabotase terhadap manajemen. Ketiga akibat hukuman yang hanya bersifat sementara sekali ancaman hukuman hilang respon yang tidak diinginkan akan kembali muncul. Jadi ancaman hukuman harus selalu ada atau digunakan. Hukuman  biasanya memberikan hasilnya hal ini dapat menghasilkan penguat yang positif bagi manajer untuk melanjutkan penggunaannya. Keempat, melalui pengamatan hukuman dapat menghasilkan respon negative dari rekan kerja dari orang yang dihukum.
Kondisi penyampain hukuman yang digunakan agar lebih efisien.
Beberapa kondisi penyampaian hukuman dapat membuat penggunanya menjadi memungkinkan dan lebih efektif.
1.      Waktu
Waktu untuk menyampaikan hukuman penelitian menyarankan bahwa efektifitas hukuman meningkat bila kondisi menekan diberikan sesegera sesudah respons yang harus dihukum.
2.      Intensitas
Hukuman mencapai efektifitas terbesar bila stimulus yang menentang relative intens. Implikasi kondisi ini akan menjadi efektif, hukuman harus mendapat perhatian segera dari orang yang dihukum.
3.      Jadwal
Akibat hukuman tergantung dari jadual penghukuman. Hukuman biasa disampaikan setelah setiap respon yang jelek atau sesudah sejumlah respon jelek terjadi. Hukuman sesudah setiap respons (jadual berkelanjutan), periode waktu bervariasi dan tetap sesudah perilaku yang diinginkan terjadi (jadual interval tetap dan bervariasi), atau sesudah sejumlah respons variable maupun tetap terjadi (rasio jadual variable atau tetap diberikan atas dasar jadual)
4.      Klarifikasi
Kesadaran memainkan peran yang penting dalam penyampaian hukuman. Memberikan alasan yang jelas tidak mendua dan memperhatikan konsekuensi masa datang bila respons berulang akan efektif. Penekanan pada orang dengan respons spesifik merupakan tanggung jawab bagi tindakan manajer terutama menginformasikan pada orang bersangkutan apa yang secara tepat tidak perlu dilakukan.

Pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi
Salah satu persoalan yang paling banyak diperdebatkan dan kontrversial dalam studi kepuasan kerja dengan dengan kinerja pekerjaan atau efektifitas. Tiga pandangan umum mengenai pandangan ini telah diteemukan: (1) kepuasan kerja berpengaruh pada kinerja pekerjaan. (2) kinerja pekerjaan berpengaruh kepuasan kerja; dan (3) hubungan kepuasan kerja-kinerja pekerjaan dipengaruhi oleh variable lain seperti
Kepribadian
            Hubungan antaara prilaku dan kepribadian mungkin merupakan salah satu hal terkompleks yang harus difahami manajer. Ketika kita berbicara mengenai kepribadian seseorang, kita merujuk pada serangkaian perasaan dan prilaku yang relative stabil yang secara signifikan telah dibentuk oleh factor genetik dan factor lingkungan. Prinsipnya Walau banyak aspek dari pembentukan, perkmbangan, dan ekspresi kepribadian belum dipahami dengan sempurna, beberapa prinsipnya pada umumnya sudah diterima sebagai hal yang benar. Misalkan, pernyataan bahwa kepribadian:
1.             tampak diorganisasikan ke dalam pola-pola yang, pada beberapa tingkatan, dapat diamati dan dapat diukur
2.             memiliki aspek dangkal, seperti sikap ketika memimpin tim, dan lebih mendalam, seperti sentiment mengenai otoritas atau etika kerja yang lebih kuat.
3.             melibatkan karakteristk umum maupun unik. Setiap orang berbeda dengan orang lain
            Kepribadian merupakan hasil dari sejumlah keuatan yang secara bersama membantu membentuk individu unik. Beberapa kekuatan utama yang mempengaruhi kepribadian yaitu; keturunan, budaya, kelas social dan keanggotaan kelompok lain, serta hubungan keluarga.
Pengaruh Hukuman dalam Kinerja Organisasi
Dengan adanya hukuman maka akan meningkatkan disiplin kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Karena dengan memilki disiplin kerja yang tinggi maka seorang karyawan akan melaksanakan tugas atau pekerjaannya dengan tertib dan lancar sehingga hasil kerjanya (kinerjanya) akan meningkat serta akan berdampak pula pada tujuan perusahaan yang dapat dicapai secara optimal.



Daftar Pusaka
Prof. Dr. FX. Suwarto, M.S. : Perilaku Keorganisasian : Universitas Atma Jaya Yogyakarta
http://www.sarjanaku.com/2012/06/pengertian-kompensasi-financial-tujuan.html

Sabtu, 04 Mei 2013

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

1. Definisi Pengambilan Keputusan

Keputusan merupakan hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang  apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.



Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama.
Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan. Dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan.Definisi pengambilan keputusan adalah : pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan.
Dan keputusan di dalam manajemen dibagi 2 :

1.    Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang-ulang dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tingkat bawah. Contoh keputusan pemesanan barang.

2.   Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain merupakan contoh keputusan tidak terprogram.

Dasar Pengambilan Keputusan   
a.Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi yaitu : Pengambilan keputusan yang berdasarkan perasaan hati yang seringkali bersifat subyektif. Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat, untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat perasaan.

Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini memberikan keuntungan, yaitu :
a. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
b. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan

b. Pengambilan Keputusan Rasional  : yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat objektif. Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir. Masalah–masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif dan dapat diukur.

c. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman  : yaitu Pengambilan keputusan yang berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh sehingga dapat digunakan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis di kemudian hari.

d. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta  : yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan keputusan yang valid sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.

e. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang  : yaitu pengambilan keputusan yang berdasarkan atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

2. Jenis-Jenis Keputusan

Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.

Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :

a.   Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.

b.   Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan

1.    Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

2.    Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.

3.    Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
 
4.    Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.

5.    Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

6.    Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu. 

Rabu, 27 Maret 2013

Cara Menghilangkan Windows not Genuine pada Windows 7

Pernah mengalami hal ini dalam windows Anda? jika tidak, maka Anda tergolong sebagai orang yang beruntung. Mungkin ada beberapa yang mengeluh kalau laptopnya tidak bisa mengganti wallpaper, wallpaper desktopnya tampilannya jadi berwarna hitam dan ada tanda tulisan This copy of Windows is not genuine di sebelah kanan bawah desktop. bisa dilihat seperti gambar dibawah ini:
 Cara mengembalikan Windows7 yang sudah This copy of Windows is not genuine, caranya gampang saja kamu cukup download software WGA Remover Chew v0.9


1. Sebelumnya jika kamu memakai anti virus dan teretek file ini sebagai virus, Nonaktifkan atau enable terlebih dahulu.

 2. Buka file Rar yang sudah didownload tadi, double klik file CW.exe



3. Pilih APPLY, dan biarkan sampai PC kamu merestart.
4. Desktopmu kembali seperti semula.

Sekian dari saya tentang Cara Menghilangkan Windows not genuine pada Windows 7.


Sumber: http://www.terindikasi.com/2012/05/menghilangkan-windows-is-not-genuine.html#ixzz2OkVtGrmp

Peran Komunikasi Dalam Organisasi

Komunikasi ialah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan efek

Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya.

Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu.
Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan dan mensikronkan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Dengan kata lain, tanpa adanya sebuah interaksi yang baik niscaya sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuannya. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerjaatau mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima informasi. Intinya, korelasinya harus melibatkan dan terfokus kepada orang-orang itu sendiri dalam suatu organisasi.
Sebelum kita membahas lebih jauh, apa sih arti Komunikasi itu sendiri ? Mengutip pernyataan Forsdale (1981) , pengertian komunikasi adalah merupakan proses pengiriman stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk merubah tingkah laku orang lain. Dengan kata lain dapat kami simpulkan komunikasi dapat dibilang juga sebagai proses penyampaian informasi yang berguna untuk mengkoordinasi lingkungan dan orang lain demi mencapai suatu tujuan. Pada artikel kami kali ini konteks komunikasi yang akan dibahas adalah meliputi konteks komunikasi dalam sebuah organisasi.
Setiap bentuk organisasi pasti mengedepankan sebuah komunikasi agar tercipta hasil yang selaras. Biasanya proses komunikasi dalam suatu organisasi meliputi atasan dan bawahan dengan metode penyampaian yang terarah dari suatu atasan ke bawahannya yang semata-mata semua berorientasi berdasarkan organisasi. Bisa kita bayangkan berorganisasi tanpa adanya komunikasi pasti hasilnya nihil sama artinya dengan Actions without words are confusing ! tanpa mengetahui apa tujuan yang jelas .Tujuan komunikasi dalam sebuah organisasi sangat memberikan banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan baik, maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang presentase nya , karena tiap manusia mempunyai cara penyampaian komunikasi yang berbeda-beda secara verbal dan mau tidak mau kita harus membuat si penerima informasi itu mengerti informasi apa yang kita sampaikan. Dengan demikian semua pelaku organisasi harus berbicara , bertindak satu sama lain guna untuk membangun satu lingkungan kondusif dan mengetahui situasi-situasi apa yang akan terjadi di luar suatu dugaan karena kesalahan komunikasi sekecil apa pun pasti akan berakibat fatal.

Peranan tokoh pelaku organisasi sangat berperan penting dalam kemajuan organisasi. Atasan organisasi juga sangat berpengaruh , atasan dituntut untuk melakukan sesuatu tindakan yang real dan berdisiplin guna untuk mengurangi tingkat kesalahpahaman yang terjadi pada anggota. Contoh kecil saja apabila melakukan rapat atasan mengirimkan informasi pada suatu bawahannya dan si bawahan menginformasikan kepada seluruh anggota untuk datang ke suatu pertemuan rapat dengan waktu dan tempat yang sudah ditentukan. Tetapi apabila si atasan terlambat datang tanpa memberi kabar yang jelas maka dari sini mulailah kesalahpahaman dan ambiguilitas yang terjadi. Karena setiap pelaku organisasi dituntut untuk bersikap profesional dan mengedepankan disiplin serta tanggung jawab yang besar dan iitu akan terus berlanjut apabila kita sudah melanjutkannya di dunia kerja. Atasan dituntut atas apa yang diperkerjakan oleh bawahannya dan dapat mengawasi dan memotivasi secara efektif , maka sang atasan harus mempunyai profesionalisme yang baik.
  Dimulai dari hal-hal kecil yang berpotensi membuat kesalahan komunikasi , suatu tujuan organisasi akan terhambat. Maka peran teknologi juga sangat diperhitungkan dalam suatu organisasi. Bisa berupa pesan singkat atau blackberry messenger dan panggilan langsung melalui telepon. Upayakan berikan jalaur komunikasi terbaik bagi partner kerja kita demi mecegah ambiguilitas misalnya melalui panggilan telepon atau pesan singkat jika hanya memberikan informasi yang simple. Hal ini dikarenakan karena dalam jalur komunikasi yang kita buat pasti selalu ada hambatan yang tidak akan kita tahu. Baik dari permasalahan teknologi itu sendiri misalnya signal trouble yang biasanya terjadi karena daerah tertentu masih belum memasuki jangkauan coverage yang luas. Karena apabila kita mebahas tentang hambatan , pasti akan banyak sekali yang termauk dalam hambatan dalam proses komunikasi. Menurut kami, hambatan yang memicu terjadinya kesalahan komunikasi berawal dari pembawaan individual masing-masing atau mereka para pelaku organisasi itu sendiri. Yang paling nyata adalah sifat dan kebutuhan suatu individu itu sendiri , biasanya berupa emosi, rasa tertutup, atau rasa ingin dihormati . Misalnya suatu individu pasti punya rasa untuk ingin di hargai sehingga konflik yang akan timbul disini adanya kurangnya rasa saling kepercayaan yang antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnyayang berakibat miss communication atau miss understanding. Untuk itu sikap jujur dan transparan dalam berorganisasi patut dijunjung tinggi dalam kehifupan berorganisasi, karena kerja tim sangat berpenguruh. Pengaruh kestabilan emosi juga penting karena apabila kita dalam keadaan emosi maka informasi yang kita terima tidak akan kita tanggapi dengan baik seluruhnya yang mengakibat akhir dari tujuan suatu oragnisasi kurang terasa maksimal


Pekerjaan Yang Cocok Untuk Mahasiswa Mencari Uang


Jaman sekarang gak ada yang gratis di dunia ini, buang air kecil aja bayar kecuali kentut. ‎​​​


Bagi mahasiswa yang kurang cukup memenuhi kebutuhan sebagai seorang mahasiswa, mereka memilih bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Nah bagi anda yang mengalami hal yang sama, saya punya pekerjaan yang cocok buat mahasiswa tanpa harus mengganggu jadwal kuliah anda.


Simak berikut:

1.Bisnis Online

Yaa bisnis online! Kita gak usah repot2 kesana kemari cukup duduk depan laptop, bisnis online banyak cakupan nya mulai dari reseller atau jual produk sendiri.

2.Penulis Blog

Jadi seorang penulis blog juga menjanjikan jika kita giat memberikan informasi, kita juga bisa menyediakan jasa iklan online di blog kita buat perusahaan yang ingin promosi.

3.Hospitality

Pekerjaan ini misalnya sebagai seorang karyawan restoran atau hotel, koki, atau housekeeper. Walau gak gitu menjanjikan tapi lumayan buat nambah uang jajan.

4.Jasa Marketing

Kita bisa melamar ke perusahaan2 untuk mempromosikan produk mereka, cocok buat jurusan marketing bisa sekalian mengasah kemampuan juga loh!

5.Social Media Artist

Jadi artis di social media sekarang lagi ngetrend. Contoh nya @poconggg yang sekarang udah terkenal banget di dunia online maupun offline. Jadi seorang socmed artis juga menjanjikan untuk prospek kedepannya loh!

6.Penyiar Radio atau Master of Ceremony

7.Dancer (bagi yang suka dance)

8.Buat Software (buat jurusan TI)

Bisa dijual ke perusahaan pengembang jika sofrware nya membantu banyak orang.
Itu tadi beberapa pekerjaan yang biasa jadi pertimbangan buat kalian-kalian yang mau kuliah sambil kerja, sekian.




Source : http://rinaldisg.wordpress.com/2011/12/22/pekerjaan-yang-cocok-buat-mahasiswa/