Tokoh paling populer dalam jagad politik Indonesia, akhirnya
resmi maju dalam pencalonan presiden. Joko Widodo atau Jokowi, akhirnya
mendapat restu PDI Perjuangan, sekaligus melempangkan jalannya menuju istana.
Partai oposisi terbesar PDI Perjuangan, akhirnya mengumumkan
nama Gubernur Jakarta Joko Widodo sebagai kandidat presiden, mengakhiri
bulan-bulan ketegangan tentang apakah orang yang paling popular itu akan
menjadi pemimpin negara demokrasi terbesar ke-tiga dunia itu akan maju dalam
pencalonan.
Berbagai jajak pendapat publik menunjukkan Jokowi, begitu ia
dikenal secara popular, jauh melampaui para kandidat calon presiden lainnya,
dalam menghadapi pemilihan pada 9 Juli mendatang.
Hanya dalam waktu satu tahun setelah menjabat gubernur
ibukota Jakarta, ia meraih popularitas nasional berkat gayanya yang sederhana.
Meski pendekatannya melintasi kelas sosial, tapi secara khusus ia mendapat
dukungan kuat diantara orang miskin dan kelas menengah baru yang jumlahnya
berkembang pesat di Indonesia.
“Saya mendapat mandat dari Ketua Umum PDI-P, ibu Megawati
untuk menjadi kandidat presiden bagi partai,” kata Jokowi kepada para wartawan,
sebelum mencium bendera nasional merah putih.
Ia merujuk kepada bekas presiden Megawati Sukarnoputri, yang
selama ini membuat seluruh negeri bertanya-tanya tentang apakah ia akan
mencalonkan gubernur Jakarta tersebut.
Dalam apa yang akan menjadi pemilihan presiden langsung
ketiga bagi Indonesia nanti, Jokowi mewakili sebuah generasi pemimpin baru bagi
negeri yang dikenal berpenduduk mayoritas Muslim terbesar dunia tersebut.
Jokowi, 52 tahun, saat ini menikmati dukungan besar dalam
berbagai survei opini publik atas para saingannya seperti bekas Jenderal
Prabowo Subianto dan konglomerat Aburizal
Bakrie dalam persaingan menuju istana kepresidenan.
Disambut pasar
Tahun 2012, pengusaha mebel itu mencetak kemenangan dalam
pemilihan gubernur Jakarta, mengalahkan gubernur incumbent Fauzi Bowo, lewat
strategi kampanye yang banyak menggunakan sosial media.
Popularitasnya sejak itu meroket, dengan hampir setiap hari
muncul pemberitaan atas “blusukan” yang ia lakukan hampir setiap hari ke
kawasan miskin ibukota.
Jokowi yang dibesarkan di kawasan kumuh tepi sungai di Solo,
Jawa Tengah, adalah seorang pengusaha mebel kecil sebelum terpilih sebagai
walikota Solo– telah menyentuh hati para pemilih Indonesia.
Kemenangan Jokowi yang sederhana atas incumben kaya dalam
pemilihan gubernur Jakarta menandai sebuah pergeseran penting nilai-nilai
politik Indonesia, yang sebelumnya hanya menyaksikan berkuasanya militer dan
elit politik mapan.
Majunya Jokowi dalam pencalonan presiden dilihat sebagai hal
positif bagi negara ekonomi terbesar Asia Tenggara, yang selama ini dirudung
maraknya kasus korupsi, kebijakan yang membingungkan dan lemahnya kepemimpinan.
Indeks saham utama Jakarta naik lebih dari 2 persen setelah
pengumuman resmi majunya Jokowi sebagai calon presiden mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar